Minggu, 04 Desember 2011

IBU


kau satu satunya wanita terhebat dalam hidupku
kau sembilan bulan mengandungku tanpa lelah
kau lewati dengan suka dan duka
kau lahirkan aku dengan penuh jeritan dan kesakitan
dan kau akhiri dengan tangis kebahagiaan
kau tatap mata beningku dengan penuh kasih sayang
kau peluk tubuhku dengan hangat
bagai selimut cinta yang memelukku
kau kecup dahiku dengan lembut
dan bagaimana ibu yang meninggal saat melahirkan?
mengingat sembilan bulan mengandung dan melahirkan dengan perjuangan keras
sungguh besar perjuangannya
sampai-sampai ia rela mempertaruhkan nyawanya untuk kelahiran buah hatinya
buah hatinya pun tidak bisa merasakan pelukan, kecupan, kasih sayang dari ibu
sungguh malang nasibnya
dan bagaimana dengan ibu yang sudah membesarkan kita
dan tiba-tiba meninggal?
sungguh, tergores sangat dalam hati ini
remuk dan hancur hidup ini
kita hanya bisa meratapi ibu dengan mata berkaca-kaca
yang akhirnya tetesan air mata itu jatuh ke tanah
kita hanya bisa bilang...
ibu...maafkan aku
jangan pergi bu
aku sayang ibu
dan saya bersyukur mempunyai ibu yang amat sayang kepada saya,
meskipun sering dimarahi.
dan saya sadar, itu untuk kebaikan saya sendiri
terima kasih bu..
aku selalu cinta ibu.
tiada orang yang bisa menggantikan ibu...'